Kamis, 31 Juli 2008

Ajakan Golput, Tidak Mendidik

Anggota KPU Pusat Endang Sulastri mengimbau kepada warga Sumbar, khususnya Kota Padang untuk dapat berpikir cerdas, dengan tidak mengikuti ajakan golput yang marak dihembuskan sejumlah oknum dan golongan yang tidak bertanggungjawab, akhir-akhir ini jelang Pemilu.

Ajakan golput, menurut Endang, merupakan ajakan yang tidak mendidik, di tengah tuntutan reformasi yang didengungkan rakyat saat ini. “Jika ancaman golput itu dilaksanakan, dipastikan akan membuat jumlah golput semakin tinggi. Terlebih, jika ancaman itu diikuti mobilisasi dukungan. Tanpa ada ajakan untuk golput, kecenderungan untuk menjadi golput sebagai bentuk protes dari pemilu ke pemilu sudah tinggi.

Kondisi ini terjadi karena hasil pemilu dan kegiatan politik lainnya dirasakan semakin jauh dari ekspektasi publik,” terang Anggota KPU Pusat Endang Sulastri saat acara “Sosialisasi Pemilu 2009” di Lapangan Imam Bonjol, Sabtu (28/6). Data KPU Pusat, kata Endang menunjukkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 1999 mencapai 92,74 persen. Pada pemilu legislatif tahun 2004 tingkat partisipasi turun menjadi 84,07 persen. “Meningkatnya jumlah golput menjadi tren demokrasi prosedural di berbagai negara, tak hanya di Indonesia saja. Kondisi ini, merupakan tantangan bagi para penggiat demokrasi untuk mengubah pola pilih pemilih. Pemilih dalam hal ini, harus diajak untuk sadar dalam menggunakan hak politiknya. Salah satunya, lewat sosialisasi ini,” ujarnya.

Turut hadir, staf Menkominfo RI DR Ismail, Wawako Padang Yusman Kasim serta sejumlah pejabat Pemko, unsur Muspida, tokoh masyarakat dan partai politik. Tak hanya acara sosialisasi Pemilu, dalam kesempatan itu warga kota turut disuguhkan hiburan “Randai Palito Nyalo” dan lawak dari Jarwo Kwat dan Buyung “API”. Wawako Padang Yusman Kasim berharap kepada warga kota agar dapat memanfaatkan sosialisasi Pemilu tersebut dengan baik, supaya Pemilu 2009 lebih baik dibanding 2004 dan berkualitas. Wawako dalam hal ini juga meminta kepada KPU Padang agar dapat melakukan pendataan daftar pemilih secara akurat sehingga tidak ada daftar pemilih fiktif. “Dalam kesempatan ini, saya juga mengimbau kepada sejumlah parpol agar dapat selama kampanye dapat menjaga persatuan, kesatuan, dan kerukunan bangsa,” tutur Wawako Yusman.

Staf Menkominfo RI DR Ismail dalam sambutannya mengatakan acara sosialisasi Pemilu ini, merupakan bagian program “Gerakan Nasionalisasi Pemilu 2009” yang telah dicanangkan Presiden SBY pada 6 Juni lalu dan sesuai pula dengan program kegiatan Badan Informasi Publik (BIP) Depkominfo RI. “Sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak semua lapisan masyarakat dan bangsa Indonesia untuk mensukseskan Pemilihan Umum 2009, baik Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD maupun Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden,” tutup DR Ismail.
(sumber : padang ekspress)

Tidak ada komentar: