Rabu, 06 Agustus 2008

Balon Independen Gencarkan Sosialisasi

Kendati telah menyerahkan berkas dukungan masyarakat ke KPUD Padang dan memasuki tahap verifikasi di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), bukan berarti para calon Independen Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota diam berpangku tangan. Mereka nyatanya terus melakukan sosialisasi dan menggelar berbagai kegiatan. Bakal Cawawako Darlison, pasangan Soetrisno AB, kepada Padang Ekspres, kemarin mengatakan, saat ini mereka terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Kegiatan itu, katanya, dilakukan hingga masa verifikasi berakhir.

“Ini penting bagi warga yang sudah memberikan dukungannya kepada kami. Jika mereka didatangi, maka mereka akan benar-benar merasa diperhatikan calon pemimpinnya. Maka saat memilih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nanti, mereka tidak ragu lagi,” terang Darlison. Bakal Cawako Syamsuar yang berpasangan dengan Suwandel, juga melakukan hal yang sama. Menurutnya, kegiatan itu tidak semata untuk menyosialisasikan visinya sebagai kepada masyarakat. Tetapi juga bersilaturahmi dan menjalin rasa kekeluargaan dengan masyarakat.

“Rakyat sekarang sudah cerdas memilih calon pemimpinnya. Mereka sudah kenyang dengan janji yang muluk. Perlu kita jemput aspirasinya dan penuhi harapannya jika terpilih,”tambahnya. Sementara itu, balon Cawako perseorangan lainnya Mudrika yang berpasangan dengan Daniel Aswad menyatakan, akan terus mencari dukungan, kendati masa penyerahan suara dukungan telah berakhir. “Kita mencari dukungan tidak sekadar dengan minta KTP atau Kartu keluarga saja, tetapi juga dalam bentuk dukungan moral. Bahkan dampak dukungan moral ini lebih hebat dari pada dukungan lainnya,” terang Mudrika.

Dari keempat pasangan balon Cawako-Cawawako perseorangan, Daniel Aswad tercatat sebagai calon termuda (18 Agustus 1964) dibandingkan calon lainnya, sedangkan calon yang tergolong paling tua adalah Syamsuar Syam (12 Desember 1950) yang berpasangan dengan Suwandel. Keempat pasangan bakal calon independen Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawako-Cawawako) yang sedang menjalani proses verifikasi tersebut yakni Ibrahim-Murlis Muhammad (IMAM), Mudrika-Daniel Aswad (MUDA), Soetrisno AB-Darlison (SADAR), Syamsuar Syam-Suwandel (Syamwandel).

Harmensyah-Syaharman Daftar ke Golkar

Hingga hari kedua pengambilan formulir pendaftaran calon kepala daerah di DPD I Partai Golkar Kota Padang, tercatat baru empat orang Cawako/Cawawako yang mendaftar. Jika hari pertama, Kamis (10/7), Wawako Padang Yusman Kasim dan pengurus DPD II Partai Golkar Sumbar, Musmaizer Dt Gamuak yang mendaftar, Jumat (11/7) giliran Harmensyah (kini menjabat Kepala Bapedalda Sumbar) dan Syaharman Zanhar (Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sumbar) mendaftar ke sekretariat DPD I Partai Golkar Kota Padang.

Harmensyah yang datang bersama tim suksesnya, pukul 09.45 WIB langsung diterima Ketua Tim Pilkada Golkar Kota Padang, Afrizal. Tanpa buang waktu, mantan Wakil Kepala Dinas PSDA Sumbar itu langsung menuju ruang sekretariat pendaftaran untuk mengambil formulir pendaftaran sebagai Cawako. Tak sampai lima menit usai membubuhkan tandatangan pada bagian administrasi pendaftaran, Harmensyah kemudian meninggalkan ruang sekretariat sambil menenteng formulir.

Kepada Padang Ekspres, Harmensyah menjelaskan kenapa ia memilih Partai Golkar sebagai “perahu” Pilkada, dikarenakan Partai Golkar adalah partai besar dan telah berpengalaman banyak. “Saya kira, semua orang sudah pada tahu bahwa Golkar itu adalah partai besar. Dimana-mana, Golkar itu memiliki mempunyai kepengurusan yang terstruktur dan memiliki program yang visioner untuk masyarakat. Pengurus serta kadernya pun juga sudah tak diragukan lagi, memiliki semangat yang militan. Karena itu, saya yakin dengan Golkar. Namun, untuk pencalonan diri saya nantinya, kita pulangkan saja kepada si pangka (Golkar, red),” ujar mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang itu.

Ditanya seputar visi misi dirinya maju sebagai Cawako Padang periode 2009-2014, Harmensyah menjawab tak muluk-muluk. “Kita semua sudah tahu seputar permasalahan Kota Padang saat ini. Mulai semrawutnya tata kota, masalah PKL yang tak kunjung terselesaikan hingga menyangkut terminal kota yang belum ada hingga kini.
Itu baru segelintir saja yang tampak. Dan yang perlu kita ingat, semua permasalahan besar ini berawal dari dari permasalahan kecil. Oleh karena itu, jikalau masyarakat nantinya mengamanahkan saya sebagai wako, saya akan memposisikan saya sebagai pemimpin (melayani masyarakat), bukan sebagai pejabat (minta dilayani),” ungkapnya.

Sementara itu, Syaharman tidak datang secara langsung untuk mengambil formulir. Syaharman diwakili istrinya, Sylfianti Syaharman datang ke sekretariat pendaftaran, untuk mengambil formulir, usai shalat Jumat. “Oleh karena Pak Syaharman ada tugas ke luar kota, makanya ia mewakilkan kepada saya,” ujar Sylfianti, singkat.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Pilkada Golkar Kota Padang, Afrizal optimis hingga terakhirnya pengembalian formulir pada Senin (14/7) mendatang, akan banyak Cawako/Cawawako yang mendaftar ke DPD I Partai Golkar.
“Walau kita (Golkar, red) partai terakhir yang membuka pendaftaran untuk Cawako/Cawawako, namun kita optimis, Golkar tetap saja banyak yang melirik. Ini disebabkan Golkar adalah salah satu partai besar dan berpengalaman. Hingga saat ini saja, sudah hampir 10 orang yang sudah menelpon saya untuk memastikan pendaftaran,” ulasnya.
(sumber : padang ekspress)

Besok, Calon Perseorangan Serbu KPU

Jadwal penyerahan berkas dukungan pasangan calon perseorangan untuk Pilkada Kota Padang akan berakhir besok, Kamis (10/7). Akan tetapi, hingga sore kemarin masih belum terlihat pasangan calon yang menyerahkan berkas pendaftaran mereka. Baik ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan.

Seperti di PPS Sawahan Timur yang sekretariatnya berada di kantor kelurahan setempat. Hingga hari kelima kemarin, belum satupun pasangan calon yang menyerahkan berkas dukungannya. Meskipun begitu, anggota PPS Sawahan Timur Wilhelmi mengatakan, pihaknya tetap menunggu hingga jadwal pendaftaran berakhir. “Mungkin saja para pasangan calon itu masih mengumpulkan dukungan,” jelasnya.

Terpisah, anggota PPS Ulak Karang Selatan Syahroni mengatakan, sejauh ini hanya ada tim sukses pasangan Ibrahim dan Murlis Muhammad (IMAM) yang mendatangi kantor lurah, yang bersebelahan dengan kantor mereka. “Tetapi mereka tidak mendatangi PPS. Mereka datang untuk mengurus surat keterangan tempat tinggal penduduk,” ungkapnya.

Sedangkan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Padang Utara Andri Yudi tak menampik belum adanya pasangan calon yang menyerahkan berkas dukungannya ke PPS. Bahkan, dari 7 PPS kelurahan yang tersebar di Padang Utara, hingga siang kemarin, tidak satupun pasangan calon yang menerima berkas dukungan mereka. “Padahal, jadwal PPS sangat padat. Setelah pengumpulan berkas, akan dilanjutkan verifikasi administrasi tanggal 11 - 13 Juli. Lalu verifikasi faktual tanggal 14-22 Juli,” ulas Andri.

Ketua Kelompok Kerja Pencalonan KPU Kota Padang Boiziardi membenarkan belum adanya pasangan calon yang mendaftar. Selain itu, ia mengingatkan pasangan calon agar taat aturan, mulai dari penyerahan berkas dukungan, hingga finalisasi siapa calon perseorangan yang lolos verifikasi, dan diperbolehkan mendaftar pada tanggal 5-11 Agustus mendatang. “Berapapun pasangan calon perseorangan yang memenuhi prosedur, akan mendapat kesempatan mendaftar, jadi tidak ada sistem rangking, karena semua memiliki kesempatan yang sama,” pungkasnya.

Salah seorang calon perseorangan yang berencana maju di Pilkada Padang, Murlis Muhammad menyatakan, dia bersama pasangannya Ibrahim sudah menyerahkan berkas dukungan kepada beberapa PPS. Salah satunya PPS Lubuk Buaya. “Untuk berkas ke KPU, akan kami serahkan besok (hari ini, red),” ujarnya.

Sedangkan pasangan lainnya, Mudrika dan Dahnil Aswad yang menyatakan telah menyerahkan berkas dukungan ke PPS di tujuh kecamatan, di antaranya Pauh, Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, dan Koto Tangah. “Sedangkan penyerahan berkas dukungan ke KPU akan kami lakukan hari Kamis (10/7),” kata Mudrika.

Calon Wali Kota dari perseorangan lainnya Sutrisno Abu Bakar SE Dt Rajo Katik yang sebelumnya tidak memiliki pasangan Wakil Wali Kota, kemarin menyatakan sudah punya pasangan yakni Darlison. Pasangan mantan Danramil itu sehari-hari merupakan Ketua Umum Asosiasi Ahli Teknik Elektro Sumbar-Riau dan Ketua Umum Alumni Teknik Elektro Universitas Bung Hatta (UBH) se-Jabodetabek. Di samping itu dia tercatat sebagai Direktur utama PT Mitra Astra Benta Group yang ada di Batam, Dumai, Padang, Pekanbaru dan Jakarta.

Diumumkan Bulan Ini

Sedangkan calon dari parpol, sejumlah parpol terlihat masih wait and see (menunggu dan melihat). Salah satu parpol yang sudah tergambar calonnya hanya PKS. Mereka bakal menggandeng Fauzi Bahar dan Mahyeldi Ansharullah. Bahkan hari deklarasinya sudah ditentukan, 20 Juli nanti.

Sementara Partai Golkar, yang sebenarnya bisa mengusung pasangan calon sendiri sejauh ini masih belum menentukan calon yang akan diusung. Meskipun beberapa nama seperti Z Panji Alam disebut-disebut bakal diusung parpol besar ini menjadi wali kota dan Syaharman Zanhar sebagai wakil wali kota.

Sama halnya dengan PKS, Ketua DPD Partai Golkar Padang menyatakan, pihaknya akan memutuskan calon dari Golkar dalam bulan ini. “Dalam bulan ini juga, InsyaAllah semua tuntas,” ungkap Z Panji Alam. Begitu pula dengan koalisi Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang yang masih melakukan fit and proper test terhadap calon mereka. Direncanakan 13 Juli, koalisi ini baru mengusulkan calon yang ditetapkan ke tingkat DPP.
(sumber : padang ekspress)

Mudrika Serahkan Dukungan ke PPS

Pasangan Mudrika dan Dahnil Aswad hingga saat ini sudah mulai mendaftarkan dukungan ke masing-masing PPS di tujuh kecamatan. Di rencanakan Kamis (10/7), pasangan MUDA akan mendaftarkan dukungan ke KPU Kota Padang. Hingga saat ini total dukungan yang telah diverifikasi bersih mencapai 47 ribu dukungan.

“ Kita menargetkan hari Rabu (9/7) merupakan hari terakhir penyerahan dukungan kepada masing-masing PPS di 11 kecamatan di Kota Padang. Saat ini masih ada dukungan yang sedang dalam tahap verifikasi bersih sehingga diperkirakan jumlah dunkungan yang akan kita antarkan mencapai 60 ribu dukungan,” ujar Mudrika saat dihubungi Padang Ekspres kemarin.

Ia mengatakan saat akan ditutupnya dukungan dari warga untuk pasangan MUDA, malah semakin banyak warga yang memberikan dukungan. Pihaknya terpaksa lakukan verifikasi kembali bagi pendukug baru tersebut. Sedangkan untuk pendaftaran ke KPU, ia merencanakan akan dilaksanakan Kamis (10/7) mendatang.

Pihaknya berharap warga segera mendaftarakn diri agar dukungan yang diberikan warga menjadi lebih berarti. Disamping meminta pro aktiv dari PPS untuk mendata penduduk yang secara umur memiliki hak suara dalam pemilu.

Ketika ditanya tentang banyaknya bermunculan calon perseorangan akhir-akhir ini, menurutnya suatu hal yang biasa. Sebab yang menjadi lawannya bukanlah calon-calon dari perseorangan ataupun calon Wali Kota dari partai politik, namun yang menjadi lawannya adalah kecurangan.

Jika dalam proses verifikasi atau dalam proses lainnya ia menemui adanya kecurangan, maka ia tidak segan-segan untuk melawan kecurangan tersebut. Untuk itu ia berharap seluruh unsur atau komponen dalam urusan ini agar dapat menanamkan sifat kejujuran dalm setiap proses.

Jika dalam proses kejujuran tersebut ia mengalami kekalahan, ia bersedia mundur dari pencalonan ini. “ Bagi saya kejujuran adalah segala-galanya terbukti mulai dari proses awal hingga pengumpulan suara. Saya sangat mengharamkan untuk membeli suara. Sebab bagi saya hal tersebut adalah amanah,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah ia siap untuk mengundurkan diri sebagai Kepala Biro Pembangunan Pemrpov Sumbar ketika dinyatakan lulus, dengan tegas ia menjawab sanggup. Sebab baginya segala sesuatu harus mengikuti aturan, jika memang itu ketentuan ia dengan senag hati melepaskan jabatannya.
(sumber : padang ekspress)

Jasrial dan Muchlis Sani Maju?

Koalisi Bintang Demokrat Padang mengklaim sudah mengantongi tiga pasang nama yang siap diajukan ke DPD dan DPP partai pengusung untuk kemudian ditetapkan sebagai calon yang akan maju pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kta Padang mendatang.

Pengajuan tiga pasang nama calon itu merupakan hasil penyaringan koalisi Bintang Demokrat, dan salah satu yang santer terdengar adalah nama Jasrial yang konon akan bersanding dengan Muchlis Sani.

Ketua Tim Koalisi Demokrat Zulherman menegaskan, nama-nama calon yang telah memenuhi kriteria, sudah berada di tangan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Padang. Untuk calon Wali Kota, disebutkan tiga nama yaitu Jasrial, Harmensyah, dan Yusman Kasim, sementara untuk calon Wakil Wali Kota yaitu Muchlis Sani, Dikki Syarfin, dan Indra Jaya.

“DPD juga telah membentuk tim khusus untuk mengevaluasi calon-calon tersebut, dan rencananya besok, para calon akan dipanggil oleh tim khusus DPD untuk melihat kapabilitasnya serta dinilai oleh DPD, “ jelas Zulherman. Tim khusus DPD, lanjut Zulherman, akan menggodok hasil pertemuan dengan bakal calon, dilanjutkan dengan merekomendasikan dua pasang nama, yang akan dikirim ke DPP untuk “direstui” siapa yang akan menjadi pilihan dari Partai Demokrat.

“Paling lambat tanggal 13 Juli, dua pasang nama tersebut, sudah di kirim ke DPP,” ulas anggota DPRD Kota Padang ini. Menyinggung dua nama yang mengapung belakangan ini, yaitu Jasrial pada posisi Wali Kota, dan Muchlis Sani pada posisi Wakil Wali Kota, Zulherman hanya tertawa. “Semua bakal calon memiliki peluang yang sama untuk menduduki dua ‘kursi panas’ tersebut,” tegas Zulherman.

Tapi, jika memang Jasrial dan Muchlis Sani direstui koalisi Bintang Demokrat, maka sudah pasti Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang siap mendukung pasangan tersebut. “Semua berdasarkan kajian. Lagipula, tidak ada keharusan kita mencalonkan internal. Jadi, bila ada figur di luar partai yang dinilai kompeten oleh koalisi, maka figur tersebut akan diusung,” tandasnya.

Untuk mencari figur yang tepat, kata Zulherman, tim koalisi juga akan melakukan survei kepada masyarakat, tentang siapa yang pantas untuk di usung pada Pilkada Kota Padang mendatang. “Dalam bulan ini juga semua akan tuntas,” pungkasnya.
(sumber : padang ekspres)