“Ini penting bagi warga yang sudah memberikan dukungannya kepada kami. Jika mereka didatangi, maka mereka akan benar-benar merasa diperhatikan calon pemimpinnya. Maka saat memilih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nanti, mereka tidak ragu lagi,” terang Darlison. Bakal Cawako Syamsuar yang berpasangan dengan Suwandel, juga melakukan hal yang sama. Menurutnya, kegiatan itu tidak semata untuk menyosialisasikan visinya sebagai kepada masyarakat. Tetapi juga bersilaturahmi dan menjalin rasa kekeluargaan dengan masyarakat.
“Rakyat sekarang sudah cerdas memilih calon pemimpinnya. Mereka sudah kenyang dengan janji yang muluk. Perlu kita jemput aspirasinya dan penuhi harapannya jika terpilih,”tambahnya. Sementara itu, balon Cawako perseorangan lainnya Mudrika yang berpasangan dengan Daniel Aswad menyatakan, akan terus mencari dukungan, kendati masa penyerahan suara dukungan telah berakhir. “Kita mencari dukungan tidak sekadar dengan minta KTP atau Kartu keluarga saja, tetapi juga dalam bentuk dukungan moral. Bahkan dampak dukungan moral ini lebih hebat dari pada dukungan lainnya,” terang Mudrika.
Dari keempat pasangan balon Cawako-Cawawako perseorangan, Daniel Aswad tercatat sebagai calon termuda (18 Agustus 1964) dibandingkan calon lainnya, sedangkan calon yang tergolong paling tua adalah Syamsuar Syam (12 Desember 1950) yang berpasangan dengan Suwandel. Keempat pasangan bakal calon independen Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawako-Cawawako) yang sedang menjalani proses verifikasi tersebut yakni Ibrahim-Murlis Muhammad (IMAM), Mudrika-Daniel Aswad (MUDA), Soetrisno AB-Darlison (SADAR), Syamsuar Syam-Suwandel (Syamwandel).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar